ISLAM ASWAJA
Islam ahlussunnah
wal jama'ah adalah Islam dengan 4 ciri:
1. berpedoman pada
Qur'an, Hadits, Ijma' dan Qiyas.
2. Di bidang Fiqih,
bermadzhab kepada salah satu madzhab yang empat (Hanafi, Maliki, Syafii dan
Hanbali).
3. Di bidang Aqidah,
mengikuti faham Asy'ariyah dan Maturidiyah.
4. Di bidang
Tasawuf, mengikuti Imam Abu Qosim al-Junaidi
Di tangan kaum Wahabi, wajah Islam yang lembut menjadi penuh
kebencian dan caci maki, wajah yang diliputi kasih sayang menjadi penuh dendam
dan hujatan…"
Selama ini orang lebih merasakan kerasnya Wahabi dalam
praktek-praktek keagamaan. Namun sesungguhnya,
secara garis besar, dari manhaj pemikiran Wahabi, mereka juga memiliki
beberapa prinsip keberagamaan yang keras.
Mereka selalu menyatakan kembali kepada Al-Kitab dan as-sunnah. Prinsip ini bila dilihat dari lahirnya sungguh sangat mempesona siapa pun yang tidak memiliki pengetahuan terhadap syari’at yang didapat dari para ulama dan imam-imam mujtahid. Namun sayangnya, pada hakikatnya mereka hanya menyeru umat untuk:
meninggalkan pendapat jumhur (mayoritas) ulama bahkan ijma' (konsensus) ulama umat Islam. Bila demikian halnya sesungguhnya mereka tidak lain:
memahami Al-Kitab dan as-sunnah hanya berdasarkan pemahaman diri sendiri, yang sudah pasti bersumber dari hawa nafsu. Sehingga dengan prinsip ini mereka selalu berusaha sekuat tenaga untuk:
Mereka selalu menyatakan kembali kepada Al-Kitab dan as-sunnah. Prinsip ini bila dilihat dari lahirnya sungguh sangat mempesona siapa pun yang tidak memiliki pengetahuan terhadap syari’at yang didapat dari para ulama dan imam-imam mujtahid. Namun sayangnya, pada hakikatnya mereka hanya menyeru umat untuk:
meninggalkan pendapat jumhur (mayoritas) ulama bahkan ijma' (konsensus) ulama umat Islam. Bila demikian halnya sesungguhnya mereka tidak lain:
memahami Al-Kitab dan as-sunnah hanya berdasarkan pemahaman diri sendiri, yang sudah pasti bersumber dari hawa nafsu. Sehingga dengan prinsip ini mereka selalu berusaha sekuat tenaga untuk:
memaksa orang lain hanya mengikuti pemahaman yang mereka miliki karena menganggap hanya pemahaman merekalah yang benar sedangkan yang lain salah, meskipun itu datang dari mayoritas ulama dan imam-imam mujtahid umat Islam. Dan pada akhirnya:
menganggap sesat siapa pun yang tidak sepaham dengan mereka bahkan dengan mudah mengkafirkannya.
Di samping itu, ada pula fakta-fakta lain yang juga berbahaya. Antara lain, Syaikh Al-Qanuji dalam kitabnya Ad-Dinul Khalish, jilid pertama, halaman 140, menjelaskan, “Taqlid terhadap madzhab termasuk bagian dari kesyirikan.”
sumber: majalah al-Kisah edisi 04/2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar